Waktu itu berlalu sekejap mata,hari-hari kita lalui hanya terlintas begitu saja.Hingga banyak moment-moment penting yang terlupa,ketika pada bagian yang terpenting sudah kita lupakan,begitu juga dengan rasa syukur.Sering kita mengeluh dan jarang kita bersyukur.Padahal kalau kita telaah lebih dalam,di renungkan baik-baik.Lebih banyak hal-hal yang harus di syukuri daripada hal-hal yang membuat kita mengeluh.
Mengeluh adalah salah satu tanda orang lalai dalam mensyukuri nikmat.Jadi,belajar untuk selalu berdzikir di setiap waktu,baik dalam kesusahan maupun ketika di beri kesenangan.Dalam setiap kejadian itu pasti ada hal yang patut kita syukuri.Karena semuanya juga merupakan ujian yang di berikan Allah kepada setiap manusia.
Ane punya cerpen yang mungkin bisa jadi bahan renungan juga.kisahnya tentang ane juga,hehe.Jadi artikel ini harusnya ane update sore kemarin,di 31 juli.Tapi karena ane pulang dari bandara dah midnight dan mata maunya udah merem aja.Jadinya ane baru sempat nulis di 1 agustus ini.Alkisah,sehabis shalat maghrib di mushola pom bbm,ane nyari tempat makan yang super duper hemat.Ya namanya kalkulator yang masih berfungsi normal.Menimbang dan memperhitungkan isi dompet yang sudah di ambang batas,ane memilih tempat makan yang keliatannya cocok dengan kondisi,jadi terpilih lah angkringan.
Lanjut cerita,ane pesan 1 cankir susu dan ane langsung embat 2 nasi kucing.Singkat cerita,sebenarnya ga ada hal spesial dari cerita ini.Yang jadinya ane tertegun itu,lewatlah seorang ibu lanjut usia,dia membawa 2 karung berisi botol-botol dan gelas minuman bekas.Rongsokan itu kalau sudah di jual ke pengepul paling dapat 15-25 ribu.Ya,waktu seharian dia habiskan untuk berjalan dan untuk mendapatkan uang yang untuk sebagian dari kita hanyalah sebungkus rokok.Jadi endingnya adalah sebuah pertanyaan,apakah kita memikirkan orang lain,ketika kita sedang menghamburkan-hamburkan rejeki hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar